Selasa, 14 Juni 2011

Keimanan, Kekuatan dan Ketabahan ada dihatinya..

Abu Ubaidah Ibn Jarrah

Siapa tidak kenal sahabat tampan satu ini. Wajahnya bersih dan elok, pandangan matanya sungguh mempesona, tubuhnya yang jangkung dan kulitnya yang bersih nan tipis membuat senang orang yang menjumpainya. Keelokan jiwanya sungguh lebih mempesona, sahabat yang satu ini sangat istimewa dengan sifat rendah hati dan lemah lembutnya dalam pergaulan serta memiliki rasa malu yang sangat. Namun di medan jihad dia adalah singa Allah yang siap menerkam siapapun yang berani mencoba meruntuhkan sendi-sendi tauhid. Dan menjadi mata pedang nan tajam yang siap menebas leher musuh-musuh Allah hingga terlepas dari tubuhnya.
Keyakinan dirinya di buktikan dengan menjadi salah satu dari golongan as sabiqun awwalun (golongan yang pertama memeluk islam). Dia memeluk Islam tepat sehari setelah Abu Bakar ash Shidiq.  Bersama Abdurrahman bin Auf, Utsman ibn mazh’un dan Arqam ibn abil Arqam mereka berempat tanpa ragu menyatakan  keislamannya di hadapan Rasulullah SAW. Hari itu sekaligus menjadi awal dimana cobaan demi cobaan yang berat akan di laluinya bersama sahabat-sahabat yang lain.
Keberanian, kepahlawanan dan ketabahan Abu Ubaidah benar-benar di uji pada perang Badar. Keberaniannya benar-benar membuat  takut kaum kafir Qurays, bahkan jagoan-jagoan merekapun selalu menghindar bila bertemu pahlawan kita yang satu ini. Tapi ada satu orang ynag dengan beraninya terus menghadang Abu Ubaidah, bahkan kali ini Abu Ubaidahlah yang berusaha terus menghindar darinya. Mendapat serangna yang bertubi-tubi Abu Ubaidahpun akhirnya merasa kesal dan tak mau lagi bersabar lebih lama. Dengan sekali tebasan pedangnya mampu membuat kepala orang tersebut terpisah dari tubuhnya, jatuh tersungkur dan tak bergerak lagi.
Siapa gerangan orang yang tadinya selalu membuat Abu Ubaidah menghindar dan akhirnya terpaksa mati mengenaskan dengan di tebas lehernya demi dinnul Islam. Benar, tak lain dan tak bukan orang tersebut adalah ayahanda Abu Ubaidah sendiri ; Abdullah ibn Jarra. Kisah kepahllawanan inilah yang akhirnya di abadikan oleh Allah SWT dalam firmanNya yang mulia :
žw ßÅgrB $YBöqs% šcqãZÏB÷sム«!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# šcrŠ!#uqムô`tB ¨Š!$ym ©!$# ¼ã&s!qßuur öqs9ur (#þqçR%Ÿ2 öNèduä!$t/#uä ÷rr& öNèduä!$oYö/r& ÷rr& óOßgtRºuq÷zÎ) ÷rr& öNåksEuŽÏ±tã 4 y7Í´¯»s9'ré& |=tFŸ2 Îû ãNÍkÍ5qè=è% z`»yJƒM}$# Nèdy­ƒr&ur 8yrãÎ/ çm÷YÏiB ( óOßgè=Åzôãƒur ;M»¨Zy_ ̍øgrB `ÏB $pkÉJøtrB ㍻yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz $ygÏù 4 š_ÅÌu ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ytã 4 y7Í´¯»s9'ré& Ü>÷Ïm «!$# 4 Iwr& ¨bÎ) z>÷Ïm «!$# ãNèd tbqßsÎ=øÿçRùQ$# ÇËËÈ
  Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau Saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang Telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan  yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.(QS. Al Mujaadilah :22)
Abu Ubaidah hampir sama sekali tidak pernah meninggalkan kancah peperangan bahkan semenjak Islam di bawa oleh Rasulullah hingga beliau wafat.  Dalam pernag Uhud, ketika kaum Muslimin untuk pertama kalinya mengalami kekalahan, dia adalah salah satu dari sepuluh orang yang membentengi Rasulullah dari panah-panah musuh. Dalam peperangan ini Rasulullah terkena anak panah di gigi depannya, dahi beliau tertancap oleh ujung besi dari topi bajanya. Karena khawatir menyakiti Rasulullah, Abu Ubaidah mencabut besi tersebut dari pipi Rasulullah dengan giginya hingga dua gigi depannya tanggal.
Subhanallah, sungguh kisah nyata kepahlawanan yang tidak akan kita temukanlagi di zaman ini. Dia beriman ketika orang lain membenci Islam dan sungguh mencintai agamanya melebihi nyawanya sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar