Rabu, 09 November 2011

Menyembah Kuburan...

Ada kepercayaan bahwa  Wali yang telah mati mampu memenuhi hajat, membantu memperlonggar kesempitan-kesempitan dan tempat memohon pertolongan, padahal Allah berfirman :
"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kalian jangan menyembah selain Dia" (Al Isra : 23)
Begitu pula dengan Doa kepada para Nabi dan orang-orang Shalih atau lainnya yang telah mati untuk dimintai pertolongan, atau agar terbebas dari segala bentuk kesulitan, Allah SWT berfirman :
"Atau siapakah yang memperkenankan do'a orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadaNya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang telah menjadikan kamu (manusia) khalifah di muka bumi? Apakah disamping Allah ada Tuhan yang lain? Amat sedikit kamu mengingatNya" (An Naml : 62)
Sebagian dari mereka ada yang melakukan ritual dengan mengitari kuburan beberapa kali, memeluknya, bersujud di depannya, menciumi nisannya, melumuri wajah dengan debunya bahkan meminum air yang keluar dari sekitar kuburan tersebut. Mereka datang dengan berbagai hajat dan harapan mulai dari dimudahkan jodoh, di lancarkan rezeki, dimudahkan mendapat keturunan bahkan sampai agar dimenangkan dalam pemilihan kepala daerah dan sebagainya.
"Dan siapakah yang lebih sesat dari orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do'a)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari memperkenankan do'a mereka?" (Al Ahqaf :5)
Mari kita lihat umat Islam di sekitar kita masih banyak yang menyakini hal ini sebagai amal ibadah yang justru mereka anggap sebagai Sunnah dengan dalih Ziarah Kubur. Padahal Rasulullah hanya memerintahkan 2 hal dalam Ziarah Kubur, yaitu : mendoakan si mati (bila dia muslim) dan zikrul maut bukan justru berdoa kepada si mati dengan harapan doa kita dapat langsung di sampaikan kepada Allah. Padahal bukankah Allah tidak memerlukan perantara? dan sungguh memprihatinkan karena ada beberapa kelompok pengajian yang menjadikan hal ini sebagai rutinitas tahunan mereka alih-alih "berWISATA RELIGI"
Nabi SAW bersabda, "Barang siapa mati dalam keadaan menyeru kepada selain Allah, maka ia masuk Neraka" (Hr. Bukhari)
Hal ini dikuatkan dengan Firman Allah SWt : 
" Sesungguhnya Aku tidak akan mengampuni dosa Syirik, dan mengampuni dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakinya" (An Nisa : 48)


Wallahu a'lam...




Oleh : Abe Azam (dikutip dari : Muharramat istahnaa Bihan Naas- dengan beberapa panyesuaian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar